Bab 15 – Keributan
(Gio POV)
Kuhampiri Kiara, ku tepuk pelan bahunya.
“Kak Rama!” Dia menoleh dan memanggil nama adikku, rasanya hatiku sakit bagai teriris pisau tajam.
Aku tersenyum kecut, pasti dia bisa merasakan kekesalanku.
“Maaf,” hanya kata itu yang keluar dari mulutnya, dia memalingkan wajah.
Sepertinya berusaha untuk menenangkan diri.
“Memikirkan Rama, hemm?” tanyaku dongkol.
“Iya, dia pacarku sebelum kamu seenaknya ngaku-ngaku aku sebagai calon istrimu.”
Kiara bicara dengan ketus, lengkap dengan senyuman sinis.
Hatiku sakit rasanya.
“Aku seriusan sama kamu. Minggu depan kita nikah ya?” Aku menggenggam tangannya erat.
Dia menepis tanganku kasar.
“Gak tau!” lagi-lagi dia ketus dan marah.
Apa kurangku sih di banding Rama? Ganteng, aku lebih ganteng!
Kaya? Jelas aku l
