MENANTANG~

1003 Kata
Krrrriiingg Krrriingg Krrriingggg. Bel istirahat berbunyi, semua siswa berhamburan keluar. "Ca ayo ke kantin " Kata irena sambil menarik tangan caca, Yap caca sebangku sama irena, yang notabennya gampang bergaul, dan mudah akrab dengan siapa saja. " Ah kaga ren, lu aja duluan " kata caca dengan males, dan irena pun kedipin matanya bertanda oke. "Daripada gue bete mending apdet ig" ucap caca bergumam Dan akhirnya caca membuka ig untuk menghilangkan kebetean nya.  (Foto) ❤12.378,978 @CacaPtrA Schoolday International Beast java❤ 12.678.56 comment Andrianp Cantik,minta dong idline nya Scgrld beeeeh cantik,relaa gue jadi tamannya. Harisvf inikan seragaaam sekolah gue, anak baru ya?@CacaptrA DaffaAlfro Duhh cantiik,mau dong jadi abangnyaaaa:G AldiAlfari Daff lu udeh gilaa. Hahaha @DaffaAlfaro Mayaars najiss,anak baruu kek jalang. Siskaaacnt cabee ya tadi ama bebeb daffa. Rikaas Iya sis ini yang bareng ama leader mostwanted sini Itaacantik sekelas gue ini mah,hahaha Mimiperiii masih cantikan dede kemana2 lah,jelas Q dari khayangan❤ Cogandep dede mau dong jadi pacarnyaaa❤ "Ih pada apaansi, itu lagi abang gue pea banget. Haha udeh tau gue adeknya" ucap caca, sambil tertawa pelan "Gausah berisik, ganggu tidur aja si lu" caca pun tengok kanan kiri dan ternyata cowo dipojok belakang yang ngomong, namun ia tak tahu siapa. Karena caca hanya melihat kakinya , yap ia sedang tiduran di bangku  "Lah sukasuka gue lah, lu siapa?hah?peduli apa?Mulut2 gue, yang tawa juga gue gila" ucap caca dengan nada sewot, emang apa masalahnya jika ia tertawa?. Brakkk!! Ia menggebrak meja dengan tiba-tiba. Sorot mata yang sinis tepat menatap caca. "Lu gila apa stres hah?maen gebrak meja. Sinting?mau dikata apasi lu?" Ucap caca "BACOOOTTT!!!" Ucap cowo tersebut, lalu melenggang pergi. Caca yang melihatnya mendengus kasar, untung saja ia masih bisa menahan amarahnya. Ia kembali menetralkan emosinya ketika melihat irena masuk ke kelasnya dengan membawa tentengan jajanan. "Hey ca, da apa?ko kusut?" Ucap irena "Tuh cowo gajelas! Tibatiba gebrak meja. Najis banget" ucap caca, sambil menunjuk cowo yang masih terlihat jelas punggungnya dan yang sempat berpapasan dengan irena. "Siapa" ucap nya sambil menengok mengikuti jari caca. " Oh Rifan. Dia salah satu most wanted disekolah ini setelah daffa dan aldi. Gak ada yang berani sama dia, dan berurusan sama dia" lanjut irena.  "Daffa dan aldi?" Ucap caca "Iyaa daffa dan aldi, gue jelasin berhubung lu baru . Mereka punya geng nama Kill boys yang leadernya Daffa Alfaro Awijaya dan beranggota Aldi alfari awijaya dia kembarannya daffa samasama ganteng bedanya kalo daffa playboy dan aldi cuek dan mereka anak pemilik sekolah ini, Randy albert skey, Reky alfares karls, terkahir yang tadi lu tunjuk namanya Rifan Arkana Ardiansyah orang terkaya nomor 3 dan dia terkenal cuek dia susah banget dideketin padahal fansnya melebihi temen-temen nya. Dan dia ditakuti setelah daffa,walau dia kelas 11 kaya kita. Cuman dia yang berani bergabung sama daffa dan aldi" ucap irena menjelaskan. "Detail banget, gue rasa dia dari kelurahan" Batin caca "Woy caa,dengerin gak?lu mah malah bengong" Ucap irena sambil menyadarkan kebengongan dari caca  "E-eeeh iyaa, Maaf. Abis lu detail banget sii, ko lu bisa tau semua" ucap caca "Haha siapa yang gatau mereka?nihil banget. Mereka juga udeh terkenal sampe sekolah-sekolah lain karena kekayaan, kegantengan dan kebadungannya" ucap irena "Ohgituu yaa ren" "Nanti nonton basket yu nanti, ada mereka loh" ucap irena "Ayuk ren" ucap caca Kriiing Kriiiig Kriiiing, bel masuk pelajaran bergantiii. Guru masuk, dan menjelaskan tentang materi hari ini. Semua mendengarkan dengan seksama, kecuali cowo di pojok sana. Caca yang melihatnya pun hanya menghendikkan bahunya, lalu kembali fokus ke depan. "Rifan" "Rifaan" "Rifaaaaaan!!!!" Tiga kali guru memanggil tetapi tidak ada jawaban dari cowo yang diteriaki. Tak kunjung menyaut, guru tersebut memutuskan untuk menghampirinya. Brakk!!! Suara gebrakan buku di meja milik cowo itu terasa nyari hingga membuat satu kelas terlonjak kaget, dan takut.  Sedangkan rifan membuka mata dengan malah, ia menatap guru yang ada di hadapannya dengan tatapan malas. "RIFAN KELUAR DARI KELAAAAAS SEKARAANG" ucap guru. "Hm" Hanya itu yang keluar dari mulutnya dan dengan santai dia memasang heandset dan pergi dari kelas. Iya murid dikelas itu sudah tidak kaget lagi dengan perilaku dia.  "Tuh gitu ca perilaku dia, anehnya kenapa yayasan gamau keluarin dia" ucap irena membisikkan caca "Iya gue juga aneh,kenapa dad.." ucap caca, lalu ia menutup mulutnya rapat karena  hampir membongkar semuanya. "Siapa ca?dad siapa?" Ucap irena dengan bingung. "Itu maksudnya dari tadi bingung, kenapa yayasan gak keluarin dia aja" ucap caca, tentu saja ia berbohong akan semuanya. "Iya,mungkin karena dia donatur terbesar" ucap irena jawab santai. Dan mereka melanjutkan pelajaran mereka. Hanya caca yang termenung, memikirkan untuk apa daddy nya mempertahankan murid seperti itu. Kriingg Kriing Kriingg Jam pelajaran telah usai, bel tanda pulang pun susah berbunyi. "Ca lu balik sama siapa?" Ucap irena, sambil merapihkan buku2 nya yang masih berada di atas meja "Ouhmm, dijemput supir mungkin" ucap caca, mana mungkin dia bilang kalo dia kesini bawa mobil ferari. "Ohyaudah, ayuk kegerbang" ucap irena, dan diangguki oleh caca. Lalu mereka pun berjalan untuk menuju ke gerbang. Brruukk! "Aw" ucap caca meringis, ia terjatuh duduk akibat tertubruk. "Ih caca gpapa?" Ucap irena sambil membantu untuk membangun kannya "Lu jalan liat2 dong" ucap caca, tanpa menatap orang yang menabraknya karena ia sedang membersihkan rok nya akibat terjatuh. "Lah? Gasalah?" Ucap seseorang "ELO!!!!" Teriak caca "Kenapa?"ucap seseorang "Minta maaf lu sekarang!" Jelas caca "Ga" ucapnya "Udah fan minta maaf aja, lagi juga lu yang salah" ucap irena maksud hati ingin mendamaikan "Gausah ikut campur lu!!" Bentak rifan, irena pun tertunduk lalu mundur. "URUSAN LU SAMA GUE! BUKAN SAMA TEMEN GUE! LU COWO. KALO NGOMOMG GAUSAH NGGAS APALAGI NGBENTAK! GAPUNYA MALU LU HAH?" Ucap caca tegas, membuat ia menjadi pusat perhatian. Siapa sangka anak baru berani terhadap mostwanted yang beku dan bermulut pedas. "Untung lu cewe" ucap rifan, sambil melenggang pergi sambil menahan amarah. "KAPAN PUN LU SIAP BERTARUNG. GUE SEDIA TUAN RIFAN ARKANA ARDIANSYAH" ucap caca berteriak, yang masih didengar oleh rifan. "Berani juga" batin rifan "Anjir itu cewe berani bgt" "Gila gila kerena parah nih cewe" "Anak baru belagu banget" "Beraniberani nya ama ayang rifan" "Gokil broo es beku dibentak" "Anjir berani banget nyari msalah" "Nyari mati dia" Dan masih banyak umpetan lainnya tentang keberanian anak baru yang berani nyari mati. Ohmaygat, bahkan caca tidak peduli itu. Jika mau mematikan ia bisa saja melakukan, oh come on dunia tau siapa caca sesungguhnya. "Haha lu rasain tuh fan macan" Batin daffa, yang melihat kejadian itu sungguh kejadian yang menajubkan baginya. "Ca lu gpapa?" Ucap irena "Selaw sist" ucap caca, lalu mereka berjalan kembali walau masih disuguhi tatapan dari para siswa siswi yang belum pulang. 
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN