Adel pov Genap seminggu kak Mars belum memberi kabar dan tidak kembali kemari. Perasaanku campur aduk antara sedih, kecewa namun juga bahagia karena hari ini adalah hari pernikahan kami. Kupikir ketakutan calon mempelai wanita menjelang hari pernikahan itu hal wajar. Karena entah bagaimana tiba-tiba muncul pikiran buruk, dugaan yang terkadang bisa terjadi muncul begitu saja hingga membuat perasaan menjadi goyah. Tetapi semua hal itu ditepis dengan kedatangan kak Mars bersama keluarganya tadi pagi sehingga acara pernikahan kami lancar tanpa ada satupun kendala. "Sayang kamu ingin makan? Ini sudah waktunya makan siang." Aku menoleh menatap seorang pria yang sudah berstatus sebagai suamiku itu, lalu mengangguk. "Ya sudah. Nanti makanan akan sampai sebentar lagi." Tak lama dari perkataann