Dua bulan Dhara tinggal di sebuah apartemen yang Arya sewakan untuknya, semuanya berjalan baik-baik saja meski sekali lagi Arya tak pernah datang mengunjungiya. Menghubunginya via telepon atau mengirim pesan juga tidak pernah. Berbeda dengan ketika ia masih tinggal di rumah Arya dulu. Padahal ada yang ingin ia sampaikan, ini mengenai kehamilannya. Dhara sudah mengkonsumsi vitamin secara rutin, memeriksakan kandungannya, dan tidak makan sembarangan. Tapi belakangan ini, Dhara merasa kondisi kesehatan tubuhnya menurun, kepalanya pusing, dan perutnya sering tiba-tiba sakit. Tapi sepertinya keluhan dan keinginannya di dengar oleh semesta, hari ini Arya tiba-tiba datang ke apartemen tempatnya tinggal. "Kamu, apa kabar Dhara?" tanyanya begitu ia melihat Dhara membuka pintu kamarnya dengan waj