42. Perang Dingin

1051 Kata

Dhara duduk terdiam menatap sebuah benda kecil bergaris dua di tangannya. Pagi ini, Arya berhasil membuatnya mau melakukan test mandiri itu setelah mereka mencurigai hal yang sama dan Dhara memberi pengakuan tentang apa yang di rasakannya semalam. Hanya saja, Dhara melarang Arya menyaksikannya langsung apa hasilnya dan mengunci pintu kamar mandi. Ia butuh waktu untuk menerima kenyataan. Apakah Dhara saat ini merasa sedih dan menangis? Tentu saja. Hatinya di liputi rasa terkejut, bingung, dan tidak menyangka akan kembali mengandung secepat ini. Dhara kesal, mengapa benih dari Arya mudah sekali tumbuh di rahimnya? Mungkin kebiasaan Arya yang tidak suka membuang-buang benihnya membuat mereka sesubur dan sekuat itu untuk menembus ke dalam rahimnya. Sudah sekitar dua puluh menit Dhara bera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN