Jam di ruang tamu berdentang tiga kali, membangunkan Jillian dari tidurnya. Di dalam mimpi, rasanya ia bertemu Mike di vila ini, dan pertemuan itu membuat detak jantungnya berdebar cepat. "Oh, Mike? Mengapa aku hanya bisa bertemu denganmu di dalam mimpiku," gumamnya lirih sambil menangkup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Tanpa menyadari jika Mike sedang memperhatikan dirinya dari kursi yang berada sangat dekat dengan pinggiran ranjang. "Jill?" Teguran yang sama, yang mirip dengan suara yang ada di dalam mimpinya, tiba-tiba menyapa indera pendengaran Jillian. Membuat ia segera menurunkan tangannya dan menoleh ke samping. Di sana, hanya berjarak kira-kira setengah meter darinya— Mike tampak sedang duduk dan menatapnya dengan tatapan sayu. "Sayang? Mengapa kau ... menjadi sep