Selepas meninggalkan Meisei, Grigorii merogoh saku celananya dan rupanya kunci mobilnya tidak dia temukan dimanapun. Dia sedikit mengulang memori untuk membantunya mengingat dimana kuncinya berada, sampai pada akhirnya dia teringat kuncinya ada di tas Meisei. Dia kembali memutar langkah memasuki toko yang dia tinggalkan beberapa menit yang lalu. Namun keterkejutan tak bisa dibendung tatkala melihat Meisei didekap orang asing. Kemarahan menyeruak meledak tak karuan. Setengah berlari Grigorii mendekat. Melepas paksa pelukan pria asing itu kemudian memberinya bogem mentah sebagai imbalan menyentuh calon istrinya. Meisei membatu, perempuan itu tak berkomentar apapun selain membelalakan kedua matanya. Grigorii yang kalap kembali memukul pria asing itu secara membabi buta sampai kemudian Meisei