Aku merasa dalam posisi yang kurang baik, ketika tiga pria yang berdiri disekitarku kini membicarakan hal yang tak perlu. Untung saja, ada sekretaris Grigorii, pria itu membuat kami berhenti berdebat. Dia membisikan sesuatu yang kemudian langsung membuat wajah Grigorii memucat. Sesuatu yang disampaikan Ustin (sekretaris pribadi Grigorii) mungkin hanya soal Meisei. Aku lega pria itu bisa sedikit menghargai keberadaanku. Juga bersyukur kedatangannya bisa sedikit mengusir suamiku untuk bisa beranjak dan pergi. Kini hanya tersisa Kharald dan Leivh. Keduanya kini memandangku dengan tatapan simpati, yang segera kutepiskan. “Kenapa tidak kalian nikmati pestanya ?” tanyaku sebagai pengalih, Leivh yang mengerti maksudku menatapku tak rela sebelum pada akhirnya pamit. “Kau, aku tidak akan terus