Pria Posesif

2209 Kata

“Bu Direktur..” aku melirik kearah Leivh yang sepertinya sudah menunggu dari balik pintu, pemuda itu lagi-lagi melakukan hal yang tidak perlu. Membuatku harus kembali mengulang pepatah lama. Sesuatu yang sempat dia langgar. Bahkan lebih melampaui batas. Aku menatapnya dengan dingin, membuat pria itu semakin grogi. “Ku bilang untuk tidak perlu menungguku, apa kau lupa ?” nada suaraku tak kalah tajam. Membuat pria itu tersentak sesaat. Namun pria itu sepertinya urung untuk menyerah mendekatiku. Dia justru tetap bertahan meski telah kuperlakukan seperti sekarang. “Saya ingin meminta maaf secara benar kepada anda. Maafkan tindakan saya tempo hari..” aku menghela napas. Jujur saja kejadian itu telah berulang kali kuupayakan untuk terlupakan seiring berjalannya waktu. Tapi pria didepanku ini j

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN