BAB 20 :: MON(STER)DAY

1730 Kata

Bulir keringat berlomba-lomba membasahi kening milik gadis itu. Sesekali Vanya menyekanya menggunakan punggung tangannya kemudian kembali melanjutkan langkahnya mengelilingi lapangan ini. Tinggal sedikit lagi. Setelah itu hukumannya selesai. "Saya sudah lima putaran Pak!" lapor Vanya dengan nafas yang putus-putus. Mungkin jika lima putaran di lapangan yang kecil tidak akan berarti apa-apa bagi Vanya. Tapi jika di lapangan sebesar ini lima putaran sudah lebih dari cukup bagi Vanya. Tidak terbayang jika hukuman yang diterimanya lebih dari lima. Bisa-bisa tubuhnya ambruk di tengah lapangan yang terasa panas akibat terik matahari ini. "Yasudah, kamu boleh ke kelas." Ucap Pak Tono. Vanya mengangguk kemudian berjalan ke pinggir lapangan untuk mengambil tasnya yang disimpan di sana. Vanya be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN