BAB 19 :: KECEWA

1557 Kata

Ardan memarkirkan mobilnya di pinggir jalan. Tepatnya di depan pagar sebuah rumah minimalis yang menjadi tempat tinggal salah satu sahabatnya. Mematikan mesin mobilnya kemudian turun disusul oleh seorang laki-laki yang sedari tadi duduk di sampingnya. "Kuy!" ajak laki-laki itu. kemudian keduanya pun berjalan mendekati rumah yang didominasi oleh warna abu itu. "Assalamuaikum tante.." sapa Ardan ketika melihat sang empunya rumah sedang sibuk menyirami tanaman di halaman rumah ini. "Ehhh Ardan, Rizky. Waalaikumsalam.. kalian apa kabar? udah lama lho kalian nggak main ke sini." Jawab wanita itu kemudian menyimpan selang air yang tadi digunakannya untuk menyiram bunga. Ardan dan Rizky mencium tangan wanita itu. "Alhamdulillah baik Tante. Oh iya, Alwannya ada Tante?" jawab dan tanya Rizky.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN