BAB 46 :: BERCENGKRAMA

1745 Kata

Jam makan siang sudah tiba. Kegiatan latihan yang sudah dilakukan berjam-jam langsung dihentikan. Kini semua peserta sudah berjalan berbondong-bondong kembali ke hotel untuk mengisi perut mereka sebelum kembali berkutat dengan latihan-latihan yang menguras tenaga itu. "Kalau makan siang gini, gue jadi kangen di masakkin sama Lo deh. Kapan-kapan masakkin gue lagi ya!" Ucap Ardan yang kini sedang berjalan beriringan bersama Vanya. Teman-temannya yang lain entah kemana. "Berani bayar berapa emangnya Lo?" Tanya Vanya. "Bayar pake cinta mau?" Canda Ardan sambil terkekeh. Vanya mendelik. Mendorong bahu laki-laki itu sedikit. "Gembel Lo! Ogah gue! Bayar gue semilyar permasakan baru mau gue." Balas Vanya. "Rugi bandar gue kalau punya pembokat kaya Lo! Ogah!" Tolak Ardan. "Yaudah, nggak usa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN