BAB 27 :: SATU HARI

1544 Kata

Laki-laki itu menatap seorang gadis di depannya khawatir. "Kenapa kamu nggak telepon aku semalam?" Tanya laki-laki itu, Ardan. Gadis itu tersenyum tipis. "Aku takut ngerepotin kamu. Lagian pasti kamu udah tidur. Mana tega aku ganggu tidur kamu." Jawab Fany. Ardan menghembuskan nafasnya. "Kenapa harus ngerasa kalau kamu bakal ngerepotin aku? Aku kan udah bilang kalau ada apa-apa hubungin aku. Aku sama sekali nggak merasa direpotkan kamu. Kamu itu prioritas aku. Jadi berhenti merasa kalau kamu itu ngerepotin. Nggak Fan. Nggak sama sekali." Ucap Ardan sambil mengelus punggung tangan milik Fany yang terbebas dari selang infus. Lagi-lagi Fany hanya memasang senyumnya. Mengelus tangan yang menggenggam tangannya dengan lembut. "Lihat, sekarang aku udah nggak papa Ar. Lagian semalam aku cuma p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN