Ardan turun dari mobilnya di susul Fany dari pintu samping kemudi. Setelah hampir seminggu tidak menginjakkan kakinya di sekolah akhirnya hari ini Fany kembali masuk. Gadis itu pun melangkahkan kakinya beriringan dengan Ardan. Sesekali Fany tersenyum saat ada yang menyapa atau bertemu dengan teman-temannya. Saat di pertigaan koridor menuju lantai dua matanya menangkap tubuh seorang gadis yang sudah tidak asing lagi di matanya. Fany mempercepat langkahnya. Sedangkan Ardan tetap berjalan santai di belakang Fany. "Vanya!" Panggil Fany saat jaraknya kurang lebih dua meter dari Vanya. Vanya yang baru saja mau melangkahkan kakinya menaiki tangga mengurungkan hal itu. Gadis itu memutar badannya menatap seseorang yang memanggilnya. "Eh, hai Fan." Jawab Vanya sedikit kikuk. Fany mendekat ke ar