Bab 18 Officially Dating

2093 Kata

"Na", saut Dhimas. "Iya, Mas?", balas Aluna. Dhimas memperhatikan Aluna yang sedang menyisir rambutnya yang masih setengah basah karena hujan tadi. "Jadi, kita pacaran kan?", tanya Dhimas. Aluna merona mendengar pertanyaan Dhimas.  "Aku pikir - pikir dulu deh", goda Aluna. Dhimas berdecak sebal. "Gak seru ah bercandanya, masa pikir - pikir dulu sih, Na", protes Dhimas. "Emang maunya gimana?", tanya Aluna. Dhimas tersenyum malu - malu, tangannya meraih tangan Aluna untuk digengga, dan diletakkannya di atas lutut Dhimas. "Masa udah aku klaim punyaku, udah ciuman masih mikir - mikir, Na", gumamnya sambil tersenyum malu. Aluna menahan senyumnya dan menatap Dhimas yang saat ini sedang tersipu. "Di Amerika ciuman kan hal biasa, di sana stranger aja bisa hug and kiss", ucap Aluna. Dh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN