Bab 21. Celine sakit

1234 Kata

Celine duduk lemah di sofa tamu. Ia masih menunggui tuannya sekaligus kekasihnya itu. Beberapa kali ia melihat jam yang tertulis di ponselnya, sambil terus menatap pintu. “Tuan, kenapa lama sekali?” tanya gadis itu bermonolog. Celine: Tuan pulang jam berapa? Kenapa belum pulang sampai sekarang? kalimat yang sudah tertulis panjang itu akhirnya kembali dihapus, tidak jadi dikirim. Ia takut akan mengganggu aktivitas Aksara. Apalagi jika pekerjaannya berantakan karena chatnya yang seakan menunggu. Masih dengan posisi menyandarkan punggungnya di sofa, ia terlelap. “Tuan, kenapa pulang telat?” tanya Celine sambil menerima tas kerja tuannya. “Itu karena ....” Lelaki itu menggantungkan kalimat, hingga di detik kemudian seorang wanita cantik itu mendekat ke arahnya, “Karena istri saya su

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN