“Ya sudah yuk, kita sarapan. Itu anak-anak sudah kembali, artinya meja ini bisa mereka duduki dan kita gantian ambil sarapan,” ajak Nayaka. Dia masih tak percaya luka yang Naffa alami. Dia pikir Naffa hanya sedih akibat berpisah dengan ayahnya saja. Nayaka akan bertanya hal selengkapnya pada profesor Sihombing, orang yang pasti tahu keseluruhan kisruh rumah tangga Nisha. Sebagai pembela Nisha tentu harus tahu detail perkara yang ditangani. Nayaka ingat, informannya bilang soal Naffa yang sakit dan harus ditangani oleh dokter jiwa, tapi dia tak pernah berpikir penyebabnya. Dia pikir informannya salah info. “Kamu kan langsung makan berat, makan bareng anak-anak saja, aku hanya akan ngopi,” jawab Nisha sambil mulai berdiri menuju meja kopi dan roti. “Enggak, aku sama dengan kamu saja. Ak
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari