“Kalau panggilanku papa Yaka, mereka statusnya sama dengan Rean dan Asya. Sedang buat Naffa aku bukan pamannya. Jadi wajar dong dia panggil DADDY, pada daddynya sendiri,” jawab Nayaka tenang. “Awas ya sampai menyakiti hati putriku. Aku gantung kamu!” ancam Nisha geram. Naura yang mendengar itu tersenyum simpul. Dia tahu Nayaka tidak akan mungkin meninggalkan Naffa karena dia memang mencintai Nisha sebelum mereka bertemu. “Kan aku bilang, aku dan anak-anak win-win solution. Anak-anak punya daddy, aku punya anak. Kalau bundanya nggak mau ya sudah nggak apa-apa. Tapi semoga bundanya mau jadi MOMMY.” “Iiiiiih,” jawab Nisha dia langsung masuk ke kamar tempat anak-anak mandi. Nisha membereskan pakaian anak-anak, dipisah pakaian kotor dan bersih. Ternyata Naura tidak hanya beli satu setel pa