Lana berjalan dengan sedikit rusuh di sisi Jeffrey. Berusaha mengimbangi langkah lebar laki-laki tersebut, memasuki gedung kantor tempat Jeffrey bekerja. Dan sungguh, kantor itu lebih besar dari kantor ayahnya. Lebih banyak lantai dan ruangan, juga lebih banyak pegawainya. Sebenarnya Lana tidak canggung memasuki kantor itu. Persetan dengan setelannya yang hanya mengenakan kemeja dan celana jins belel ketika dilihat yang lain. Tapi kenyataan bahwa dia akan bertemu dengan ayahnya Jeffrey di dalam sana? Hell, nampaknya itu mengerikan. Lana tidak tahu apa yang harus dia perbuat. Para karyawan yang melihat kehadiran mereka menyapa dan menunduk sopan. Tapi Lana tahu, beberapa dari mereka—yang tentunya didominasi kaum hawa—menatap dengan penuh kedengkian. Bukankah hal itu sangat jelas? Jeffrey p