Rasa

1100 Kata

Jeffrey keluar dari ruang kerja dan menyaksikan Lana sudah terlelap di ranjangnya. Perlahan, dia mendekat dan naik ke atas ranjang tersebut, mengambil posisi di samping kanan perempuan itu. Jeffrey terhenyak begitu Lana berbalik sehingga posisi mereka saling berhadapan. Sialnya, temaram lampu tidur membuat suasana terasa lebih intim dan manis. Entah dorongan dari mana, Jeffrey mendekat pada Lana, menyingkirkan helaian rambut yang menutupi sebagian wajah ayu perempuan tersebut. Saat terlelap, Lana selalu nampak polos dan cantik. Hal yang membuat jantung Jeffrey terkadang berdebar tak karuan. “Maaf,” lirih Jeffrey tiba-tiba, menilik lebih lekat pada luka di sudut bibir Lana yang dia tahu belum sembuh seutuhnya. Jeffrey jadi penasaran, apakah luka lain perempuan itu masih belum sembuh sama

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN