Jeffrey menginjakkan kakinya untuk yang ke sekian kali di rumah sakit. Sehingga mungkin, beberapa perawat tidak akan asing lagi dengannya saking seringnya dia ke sana. Dia tiba di jejeran kamar inap VIP. Membenarkan jasnya lalu menghela napas sebelum membuka pintu di depannya. Seseorang yang berada di atas ranjang itu tersenyum kecil melihat kehadiran Jeffrey. Berusaha bangun dari posisi berbaringnya meski Jeffrey yakin itu amat sulit. "Tidak perlu bangun, Pak." Jeffrey mencegahnya dengan senyuman ramah. Kedua netranya menatap pria paruh baya di atas ranjang itu. Meneliti setiap inci tubuhnya dan meringis dalam hati mengetahui bahwa pria itu kehilangan beberapa berat badannya. "Kamu tidak perlu repot-repot ke sini," kata pria itu lemah. "Bagaimana keadaan Anda belakangan ini?" Jeffrey