18 Sudut bibirku terangkat membentuk senyuman. Tepukan penonton dan rekan-rekan membuatku merasa senang. Meskipun tadi lidah keseleo saat pengucapan bahasa Hindi, tetapi setidaknya penampilan kali ini berhasil memukau. Lagu kedua dan ketiga dari penyanyi yang sama, meluncur sama keseleonya dengan yang pertama. Aku nyaris tertawa ketika melihat sang artis mendelik, karena sepertinya dia tahu kalau aku salah menyebut kata berbahasa rumit tersebut. "Akhirnya, selesai," lirihku saat lagu ketiga tuntas diperdengarkan. "Kamu banyak salah tadi," sahut Linda sambil menyandarkan tubuh ke dinding ruang istirahat karyawan yang ada di lantai dua. "Latihan cuma setengah jam, mana bisa fasih, Lin." Aku merebahkan diri di lantai. Sensasi dingin yang menembus kain kemeja biru terasa sangat nyaman