13

1620 Kata

Sementara itu dua orang yang sedari tadi mereka cari-cari keberadaannya itu sekarang masih berada di Caffe Loving Star. Mereka masih menunggu makanan mereka datang, Fajar dan Lara masih duduk saja disana. Fajar melihat Lara yang sedari tadi menatap hujan di luar, memang hujan itu terlihat karena dinding kaca Caffe Loving Star. Fajar tidak bisa berhenti menatap ke arah Lara. Sepertinya Lara memiliki magnet tersendiri baginya. "Lo suka hujan?" tanya Fajar memulai pembicaraan antara mereka berdua agar mereka tidak awkward sekarang ini. Lara menatap Fajar sembari mengangguk. Ya, memang Lara sangat menyukai hujan. Baginya hujan adalah momen terbaik untuk mengingat rasa sakit yang selalu ia dapatkan. Ya meskipun ia hidup dengan momen-momen kesakitan itu setiap harinya. "Gua suka hujan, karena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN