"Jawab, Daddy!" Jenny menatap mata Bradd. Bradd menundukan kepala, ia harus mencari alasan yang tepat sebagai jawabannya. "Jenny, desakan itu bisa saja datang tiba-tiba, tanpa harus ada alasannya. Kamu tidak akan mengerti, karena kamu bukan laki-laki." Itulah jawaban yang keluar dari sela bibir Bradd. Jenny memanyunkan bibir, jawaban Bradd sangat tidak memuaskan hatinya. "Daddy tidak boleh lagi tidur dengan wanita di luar sana!" "Lalu Daddy harus bagaimana, kalau keinginan itu sangat mendesak?" "Pakai sabunkan bisa, Daddy!" "Eeh, kamu tahu dari mana soal begitu?" "Aku bukan anak kecil lagi, Daddy, ya pasti tahu!" "Hmmm, itu rasanya berbeda, Jenny. Kamu tidak akan tahu, karena kamu bukan laki-laki." Bradd mengulangi ucapannya. "Arghhh, kalau Daddy tidur dengan wanita di luar san