BENCI DAN CINTA

1297 Kata

Karin mendorong tubuh Ryan menjauh, bos nya ini mengesalkan sekali. Ia berjalan dengan sempoyongan hendak menuju kamar mandi. Karin memekik terkejut, ketika Ryan membopong tubuhnya secara tiba-tiba. “Melihat caramu berjalan, membuatku tidak sabaran. Sementara aku, harus segera berangkat ke kantor dan itu termasuk dirimu. Aku tidak peduli, kalau di kantor nanti kau hanya berbaring saja, yang penting aku masih bisa melihatmu.” Senyum terbit di bibir Karin mendengar apa yang dikatakan oleh pria itu. Pengaruh alkohol yang ditenggaknya masih ada, sehingga ia dengan berani mengusap wajah Ryan. “Bapak takut kalau saya menghilang, ya? atau Bapak cemburu, barangkali saja Luki akan datang membawa saya pergi dari sini. Bapak suka, ‘kan, sama saya?” Ryan memegang tangan Karin yang mengelus wajahny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN