34. Malam Panas

1153 Kata

"Gas, kamar di dalam cukup nggak buat kita semua? Kalau nggak gue bisa sewa villa lain yang dekat dari sini deh," ucap Bagas seraya menggendong Clarissa yang terlihat mengantuk. "Cukup dong, Bang. Masa villa sebesar ini kamarnya dikit," ucap Bagas seraya membanggakan dirinya. Pria itu tampak juga tengah menggendong putri bungsunya yang tengah tertidur pulas. "Sombong amat! Villa punya nyokap-bokap lo juga," desis Dito seraya mendengus sebal mendengar kesombongan adik iparnya itu. "Kecuali kalau lu yang beli sih, baru gue salut." "Buset, Bang. Gue mah mana ada duit segitu buat beli villa di sini, rata-rata harga villa di sini bisa milyaran," ucap Bagas seraya meringis kecil. Kedua pria itu pun saling terkekeh bersama, kemudian mereka pun menolehkan kepala ke arah mobil, melihat para wan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN