"Assalamu'alaikum." Zenith yang tadinya sibuk menyiapkan sarapan pun mematikan kompornya sejenak dan berlari kecil ke arah pintu. Begitu ia membuka pintu rumahnya, terlihat Bagas, Deandra dan anak-anak mereka berdiri di sana. "Waalaikumsalam. Kak Dea, Kak Bagas? Yuk masuk-masuk," ajak Zenith dengan ramah. Ia menggiring kedua iparnya untuk masuk ke dalam rumahnya dan duduk di ruang tamu. "Duduk dulu, Kak," ucap Zenith. "Kamu ini kayak sama siapa aja, Nith. Nggak usah terlalu formal gitu, aku kan juga kakak kamu," ucap Deandra diakhiri kekehan kecil. "Oh iya, Kak Dito mana? Nggak kerja kan dia? Masa hari libur gini segala kerja." Kepala Zenith menggeleng kecil disertai senyum manis yang menghiasi wajahnya. "Ada di atas, Kak. Aku panggilin Mas Dito sama Risa dulu ya. Kalian duduk aja di