Ailee berdiri, berjalan menuju panggung. Zhi gagal menghentikannya. Sebelum dia benar-benar sampai ke panggung, Lux yang menyamar sebagai pelayan itu pun menghentikannya.
Lux mencengkeram erat pergelangan Ailee. “Apa kau mau membuat semua orang dalam bahaya?” bisik Lux. “Killian telah menemukan lokasi Guru Di. Mereka akan keluar lebih dulu. Kita menunggu dua rekannya dilelang, kemudian membeli mereka. Bersabarlah.”
Ailee melirik tajam Lux, menepis tangannya yang dicengkeram oleh pemuda itu. “Lalu bagaimana dengan gadis-gadis lain?”
Lux tertegun melihat tatapan penuh kebencian Ailee. Ini kedua kalinya dia melihat netra biru itu diisi sentuhan haus darah. Untuk sesaat, dia lupa apa yang hendak dia ucapkan.
“Ada apa ini?”
Keduanya menoleh pada suara berat dari sebelah kanan mereka. Tampa
