“Tuan akan menikah dengan wanita itu?” “Hemm…” “Tuan… aku… aku sebenarnya…” Ranji berbalik, lalu menepuk pucuk kepala Loria. “Sst! Jangan katakan.” Loria semakin menangis. “Tuan… jangan menikah dengannya…” “Loria…” Loria semakin menangis, dan cengkeramannya pada bagian bawah baju Ranji pun semakin erat. “Tuan, aku bisa melakukan teleportasi… aku akhirnya bisa melakukannya… Tuan… aku…” Tidak tahan melihatnya menangis, Ranji memeluk Loria. Loria malah semakin menangis. “Ayah tahu kau berlatih di hutan itu.” Loria berhenti menangis, tertegun sejenak, lalu kembali menangis. “Maafkan aku, Tuan…” “Dia ingin aku menikahi Dellia dan menjadi kepala distrik selanjutnya.” “Maafkan aku, Tuan…” Melepas pelukan, Ranji kemudian menghapus air mata di pipi Loria. “Tetaplah di sisiku. Saat aku