Bagian lima

465 Kata
Tiga hari kemudian... Andrean duduk di kursi kerjanya sambil membuka laporan yang di berikan oleh Yuan tadi pagi. Laporan itu berisi tentang data Adelisa dan keluarganya. "Ah, jadi dirinya masih sekolah? Baiklah aku akan mengambil alih dirinya dan keluarganya." Gumam Andrean. Andrean membalik kertas halaman dan ia menemukan sesuatu. "Dia memiliki ayah tiri yang kejam dan menjual ibunya." Gumam Andrean lagi. "Andikaa..." panggil Andreaan lantang. Andika sang tangan kanan masuk dan menunduk "Ada apa pak?" Tanya Andika. "Aku mau kau membeli ibu ini dan bawa dia ke pentihouse kita di Dubai. Berikan dirinya fasilitas yang memadai dan berikan beberapa pengawal. Satu lagi, aku mau kau ingin menyewa seorang pembunuh bayaran untuk membunuh pria tua itu. Kalau bisa pembunuh itu seorang wanita. Andika mengangguk dan mengeluarkan hpnya. Andrean mempersilahkan Andika keluar dan mengurusnya. Andrean melihat foto seorang anak kecil bernama yusuf. Kasian sekali balita itu, ia terkena imbas penyiksaan dari ayah tirinya. *** Adelisa membuka pintu rumahnya. Ia berjalan pelan lalu duduk di hadapan ibunya yang tak berdaya. Di umur yang sekarang Adelisa harus melihat hal yang seharusnya ia tidak lihat. "Ad... adel.." panggil ibu. Adelisa langsung menangis, dengan cepat ia membuka kain yang mengikat tangan ibunya serta mengeluarkan bola kasti di mulut. "Ibu..." panggil Lisa. Lisa membantu ibunya bangun dan mengambilkan air lalu di berikannya. "Semalam nginap dimana?" Tanya ibu. Adel mengusap wajah cantik ibunya. "Tempat pak Rt bu." Jawab Lisa. Ibu yang bersandar pada Lisa langsung memeluk anaknya. "Maafin ibu, ibu tidak bisa berbuat apa- apa." Kata Ibu. Lisa berdiri saat mendengar suara orang dengan cepat ia mengambil kain lalu menutupi tubuh ibunya. "Ini dia pak, saya menjualnya satu milyar." Kata bapak. Lisa melebarkan matanya dan menggeleng. Ibu berdiri dan menatap tajam suaminya itu "Kamu tidak berhak menjualku b*****h!." Kata Ibu. Bahran melihat Lia lalu mendatanginya dan menarik rambut istrinya. "Aku sudah muak dengan dirimu. Suamimu itu mati dan menitipkan kamu denganku. Sudah sepantasnya jika dirimu membalas budi baikku." Ucap bapak. Lisa menggeleng ia menendang kaki bapaknya. "Dia mama lisa, ibu Lisa... jual aja Lisa tapi jangan Ibu." Kata Lisa yang sudaj berderai air mata. Andrean dan Andika terdiam. Andrean langsung terdehem. "Kalian berdua bahkan se anak kecil itu adalah milikku. Hey pak tua, turunkan tanganmu. Aku tidak suka yang sudah kubeli kamu sentuh." Ujar Andrean. Andrean mendekati bapak lalu menepis tangannya. Andrean menarik ibunya Lisa dan memberikannya ke Andika. "Bawa dia." Titah Andrean. "Tenanglah aku akan menyelamatkan." Bisik Andrean ke ibu. "Terima kasih." Jawab ibu sambil melangkah pergi. Andrean mendekati Lisa yang sudah menangis dan Yusuf yang tidak mengerti apa- apa. Andrean menghampiri yusif lalu menggendongnya dan membawa Lisa. "Kau akan mengambil uanngmu nanti, datanglah ke alamat yang kuberikan." Ucap Andrean. Andrean akan membunuh pria itu." *** Yusuf dan ibunya di kirim ke Dubai setelah itu lisa masih menetap di Indonesia bersama Andrean.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN