Bab 22

1185 Kata

Bara datang dengan Sandra, wajahnya begitu terkejut ketika melihat Tyo. Tanpa berucap, Tyo langsung menghampiri Bara. "Mas Bara, ini uang dan minyak nyong-nyongnya," ucap Tyo, membuatku menahan tawa geli. Entah, bagaimana dengan Adit dan Ilham apa mereka juga menahan tawa? Lagi, ada-ada saja Tyo, ini. Belum juga Bara menghampiri kami, eh dia maen serobot saja. Wkwkwkwk … hiburan tersendiri. Wajah Bara terlihat merah padam, entah merah menahan malu, atau merah menahan amarah, mungkin saja menahan malu dan amarah. 'Sukur ….!' Pandanganku kembali fokus pada Bara dan Tyo. "Kamu itu ngomong apa, Tyo? Jangan sembarangan fitnah, kamu!" kilahnya. "Siapa yang fitnah, Mas? Sumpah demi Tuhan, saya gak fitnah! Orang Mas Bara sendiri yang ngerayu saya. Ini uangnya!" Tyo terus menyodorkan uang itu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN