BAB 16

1124 Kata
Mark dan Olfie sekarang berada di bagian selatan wilayah Assamble Academy, mereka berdua mendapatkan perintah yang sama saat terbangun dari tidur oleh suara bisikan halus yang menyuruh mereka untuk segera mendatangi sungai Emerald yang ada di bagian paling ujung selatan dari wilayah Assamble Academy, itulah yang membuat keduanya sekarang sudah berkumpul hanya berdua saja pada waktu pagi buta yaitu jam 6 pagi saat ini. Mark dan Olfie sebaik bangun dari tidurnya emang langsung mendapatkan bisikan yang seakan dikirim secara otomatis dengan waktu yang begitu sempurna, kalau dipikirkan lebih detail lagi, hal seperti itu sangat tidak mungkin di lakukan meskipun ada yang namanya sihir, karena menurut mereka berdua energi ada alur dan jalannya, energi itu sendiri tidak bisa dikendalikan dengan sesuka hati apalagi dari jarak yang sangat jauh. “Gue heran, bagaimana bisa lo tau jam gue keluar dari kamar untuk menuju ke sungai ini.” Sebuah pernyataan singkat meluncur dari Mark yang memikirkan kejadian beberapa menit yang lalu. Suatu kebetulan yang mustahil menurutnya ketika Mark benar-benar keluar dari kamar, saat itu juga portal milik Olfie muncul dan menarik Mark untuk masuk dan membawanya ke sungai merah darah yang ada di samping mereka saat sekarang itu. “Lebih kepada kepekaan gue? Apa ini bisa menjawab?” tanya Olfie dengan kepalanya yang menoleh sedikit ke arah Mark. “Entahlah, gue sekarang hanya merasa semuanya semakin tidak masuk akal? Waktu dan kebetulan yang ada membuat semuanya menjadi benar-benar mengerikan, apa ini bisa disebut kekuatan manusia?” Mark melontarkan kembali pertanyaan yang menurut Olfie itu memiliki makna luas dan arti yang mendalam, tidak bisa hanya dijawab dengan singkat atau argumen asal yang diambil dari imajinasi liar saja. “Gue rasa ini lebih seperti kecerdasan manusia yang semakin berkembang pesat? Ayolah Mark! Gue rasa kita hanya belum mendapatkan suatu kepastian saja tentang beberapa teknologi yang sudah berkembang disini. Asal lo tau, alurnya itu lebih seperti dari ilmu pengetahuan dasar, menjadi ilmu pengetahuan tingkat lanjut, kemudian penemuan suatu ilmu baru yang kompleks sebut aja sihir, dan berakhir di ilmu pengetahuan yang kompleks dan teruji? Apa lo paham?” Mark yang emang sudah berpikir lebih jauh dari perumpamaan Olfie hanya mengangguk dengan pelan, perumpaan Olfie cukup untuk menjawab bagaimana proses umumnya? Tetapi tidak menjawa banyak detail khusus seperti bagaimana bisa manusia menemukan sihir hanya dengan mengembangkan ilmu pengetahuan tingkat lanjut? Tentu saja itu membuat Mark harus berpikir keras. “Gue rasa nanti kita akan paham sendiri atau diajarkan tentang hal itu. Sebaiknya lo belajar lagi tentang aksara kemarin sampai fasih, kemudian lo bisa ajarin gue dan kita bisa menyelesaikan materi dasar bersamaa prof Edward, sehingga nantinya kita punya banyak waktu luang sebelum masa belajar wajib dan memiliki kesempatan yang banyak untuk mencari tau lebih lanjut tentang banyak hal. Bagaimana?” tanya Olfie membuat kesepakatan yang paling efektif. “Ide yang tidak buruk, bisa kita coba, tapi apa iya pelajaran dasar untuk kita berdua berada di level yang benar-benar dasar? Gue rasa akan lebih berat dari itu, apalagi bisa dibilang kita spesial dari yang lain. Ilmu yang dasar saja dapat membunuh kita kapanpun,” ujar Mark. Olfie menarik dalam-dalam udara segar yang ada di alam itu, lalu menghembuskannya secara perlahan dengan tenang. Olfie frustasi berbicara dengan Mark, ia tidak menyangka bertemu dengan orang yang setara dengannya akan membuat dirinya menjadi sefrustasi ini karena pembahasan mereka yang terlalu jauh. “Mungkin gue terlalu naif kalau berkata apa yang kita bahas ini terlalu jauh dan mendalam? Tapi satu hal yang lo tau, mari semuanya kita coba secara perlahan saja, oke? Nggak usah terburu-buru untuk itu, gue yakin lo bisa menjadi orang yang penyabar.” “Baiklah,” jawab Mark pada akhirnya dan itu membuat Olfie lega. Mark melihat langit yang masih bewarna kelabu bercampu dengan biru tua, kondisi langit seperti pada umumnya ketika masih pagi hari dan matahari baru muncul sedikit dengan cahaya yang belum menembus lurus wilayah mereka sekarang. “Gue penasaran, apa itu benar-benar matahari?” tanya Mark asal. “Mark lo tau nggak? Setiap perkataan lo selalu menambah beban pikiran gue karena posisinya juga disini gue nggak tau apa-apa. Jadi solusinya apa? Ya, kita harus banyak membaca buku di perpustakaan tentang Assamble Academy. Jadi apa? Mari belajar dengan baik dan ketika ada waktu luang, kita coba untuk mencari tau, oke?” tanya Olfie sekali lagi memastikan Mark untuk tidak membicarakan hal yang tidak jelas lagi. “Tapi dimana profesor?” Pertanyaan Mark barusan membuat Olfie menjadi sadar. Benar, mereka berdua diperintahkan untuk datang secepatnya, tetapi Edward sendiri belum ada menampakkan batang hidungnya sama sekali. “Apa kita harus memecahkan filosofi dari sungai Emerald ini ya?” celetuk Mark yang mulai tertarik dengan sungai merah darah yang mengalir di samping mereka dengan kuat arus yang besar dan luas. “Karena populasi plankton?” jawab Olfie tidak yakin. “Gue rasa lebih ke kaya akan zat besi-“ “Apa kalian menungguku terlalu lama?” tanya seseorang dengan suara serak dari belakang mereka berdua. Mark dan Olfie membalik tubuh secara spontan karena mereka tau yang menyapa mereka itu adalah Edward yang seharusnya datang lebih dahulu dari mereka karena ia yang menyuruh mereka. “Jadi? Kalian sudah bisa membaca aksara Sae?” “Aksara Sae?” tanya Mark dan Olfie bersamaan tidak mengerti apa objek yang sedang dibicarakan oleh Edward. “Iya, aksara khas Assamble Academy. Kata Sae sendiri merupakan gabungan dari Sanguis Ruber yang berarti merah darah,” jelas Edward singkat. “Maksud Profesor aksara Sae sendiri ada hubungannya dengan sungai Emerald ini? Karena keduanya memiliki arti merah darah?” tanya Olfie. “Cocoklogi yang bagus karena tidak memiliki argumen yang kuat, itulah tugas yang harus kalian cari sekarang sampai batas waktunya besok siang. Ingat! Aku tidak akan menerima jawaban dengan argumen murahan, jadi kalian harus benar-benar meneliti ulang disertai alasan yang kuat tentang hubungan antara aksara Sae dan sungai Emerald itu sendiri.” Setelah mengatakan tugas untuk Mark dan Olfie, Edward langsung pergi dengan menggunakan portal miliknya. Itu hanya membuat Mark dan Olfie menatap tidak percaya apa yang baru saja mereka dengarkan dan lihat. “Jadi? Kita harus benar-benar menemukan asal usul terciptanya Assamble Academy? Bukankah itu tugas yang tidak wajar?!” tanya Olfie dengan berteriak kepada Mark yang ada di sampingnya. “Apa boleh buat? Sepertinya kita harus benar-benar mencari tau itu dari sekarang,” “Tapi itu mustahil Mark!” bantah Olfie. “Maka dari itu ia membangunkan kita pagi-pagi buta seperti ini, karena saking mustahilnya tugas yang diberikannya, ia memberikan waktu yang cukup panjang untuk kita membaca sejarah,” ujar Mark. Mata Olfie langsung membulat penuh saat mendengar ujaran Mark dan otak cemerlangnya langsung bekerja dengan baik memunculkan banyak ide di kepalanya, “Benar! Masih ada yang namanya buku sejarah, kalau gitu … ayo kita pergi ke perpustakaan!” seru Olfie dengan langsung menarik Mark masuk ke dalam portalnya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN