34. Perasaan Bersalah

2100 Kata

"Han, Mama boleh tanya sesuatu?" Maya membuka percakapan saat dia dan Jihan menyiapkan sarapan. Ini sudah beberapa hari setelah kepulangan Jihan ke rumah ini. "Tanya apa, Ma?" Tanya Jihan sambil mengupas bawang merah. "Apa kamu yakin kalau kepergian kamu kemarin bukan karena Arsya?" Selidik Maya. Jihan menghentikan aktivitasnya. Nafas panjang terdengar keluar dari hidungnya. "Maaf ya, Ma, kalau saya ngga jujur. Sebenarnya kami memang ada sedikit masalah, tapi selain itu saya juga sedang ingin refreshing. Jadi Mama jangan khawatir, bukan semata-mata karena Mas Arsya kok." Kata Jihan memberikan senyum termanisnya. "Kalau boleh tahu masalah tentang apa ya, Han?" Tanya Maya hati-hati. Sebenarnya dia ingin mengikuti saran Anton dengan tidak ikut campur masalah mereka, akan tetapi rasa penas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN