Segala Cara untuk Mas Kris

1434 Kata

“Kelamaan kalau belajar kursus gitumah, mana laki lu sekarang mau lu ngurus yayasan. Mending pake pembantu aja dulu, sambil belajar pelan-pelan sama si Mbaknya. Suruh dateng pas pagi, terus pulang pas laki lu mau pulang. Jadi makanan selalu tersedia, kasihan gue sama laki lu kalau misalnya kudu masak sendiri pagi sama malem. Ya kan buat apa ada pembantu juga, Bego?” Karena pertanyaan itulah, Akila kini sedang berbincang dengan pembantu yang ada di rumahnya. “Jadi, Bi…, Bibi ke sini pagi buat nyiapin sarapan, pulang sore setelah bikin makam malam. Kalau weekend gak usah dateng, soalnya itu hari saya sama suami.” “Baik, Nyonya.” Akila merasa dirinya menjadi majikan sesungguhnya yang mengatur semmuanya. Tidak ada lagi yang melarangnya jika akan mengatur, mengingat sang Ibu kini berada di S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN