Kekhawatiran

1356 Kata

Segala sesuatu memiliki proses, bahkan hidup difungsikan sebagai proses menuju kematian. Semuanya bertahap, begitupun dengan Akila, dia sadar kalau dirinya harus menggali potensi di dalam dirinya. Tidak boleh hanya diam di rumah sebegai ibu rumah tangga saja, tapi juga harus memiliki skill dan menguasainya. “Aku bisa apa ya?” gumam Akila menatap laptop yang terbuka; dimana di sana menampilkan youtube salah satu idol favorite-nya. Jika ditanya apa ahlinya, Akila pandai dalam menonton acara semua idolnya, tidur dan juga makan. “Hidupku gini amat.” Sampai Akila mendengar suara ketukan dari luar kamarnya. “Kenapa, Bi?” “Ada teman anda, Nyonya.” Seketika Akila melompat dari tempat tidur, dia membuka pintu tergesa-gesa. “Sinta bukan?” “Iya, Nyonya.” Akila tersenyum, dia memiliki segudang c

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN