Lelah menangis, Selva tertidur di sisa perjalanan hingga sampai di rumah orang tua Kirana. Mau tidak mau, dia meminta bantuan Danu untuk menggendong gadis itu. Kondisi mata Selva yang sembab membuat Kirana diinterogasi bak penjahat oleh Astika. "Kenapa dia nangis? Kamu marahin, ya? Mama kan sudah bilang jangan pakai kekerasan. Kalaupun mereka salah, tegur dengan cara halus. Kalau nggak mempan serahkan ke Papa atau eyangnya." "Apaan, sih, Ma. Bukan Kirana yang bikin Selva nangis, tapi bapaknya. Nuduh aja." Kirana tidak mungkin menceritakan detail permasalahan yang membuat gadis itu menangis. Sama saja dia akan membuka aib Satya yang berpotensi membuat kedua orang tuanya merasa bersalah. Astika benar-benar memperlakukan Selva dengan istimewa. Membuatkan kue, mengupaskan buah dan mengaja