"Hari ini Non Selva minta dibuatin ayam goreng mentega." "Kemarin Mbok lihat, Non Selva ngemil stik keju habis satu toples." "Mbak, Non Selva semalem nanyain salad buah. Mbok bilang nggak ada soalnya itu untuk Eyang Putri." Selama satu minggu ini, laporan seperti itu yang selalu Kirana dengar saat memasuki kawasan dapur. Ada rasa haru saat anak tirinya menyukai apa yang ia masak. Namun, sebisa mungkin Kirana membentengi diri agar tidak jatuh hati pada putri sulung Satya itu. Memang setelah kejadian di kafe itu, Kirana benar-benar hanya fokus pada Selva. Menutup mata dan menulikan telinga dengan segala sikap Belva yang semakin menyebalkan. Meladeni gadis itu hanya akan membuat tekanan darah naik dan menimbulkan kerutan di wajah. Belum lagi dosa yang harus ia tanggung karena mengeluarka