Mengangkat Arloji miliknya berkali-kali melihat waktu yang rasanya lama sekali berjalan itu yang di lakukan Jefian, laki-laki itu tidak lagi mengikuti Sashi si wanita sakit jiwa yang mengajak tumbuhan berbicara lalu tiba-tiba saja dia menghilang entah kemana. Jefian memilih duduk di kursi santai samping rumah sambil menikmati hisapan tembakaunya.
Dia mengumpat dalam hati, jika bukan karena kakek dia enggan sekali datang ke tempat ini. Sashi mungkin adalah wanita kedua yang rumah keluarganya di datangi Jefian. Tentunya sebelumnya adalah Daniela saat gadis itu masih tinggal di kota yang sama dengannya sebelum dia dan keluarganya pergi tiba-tiba tanpa kabar.
Entah apa yang mereka masak, Jefian sudah sangat jengah bahkan rasanya ingin segera pulang namun sekali lagi dia mengurungkan niatny
