86. Mencari Karina

1168 Kata

Damar menggaruk kepala yang tidak gatal, bingung. Ia lupa jika Sandra adalah orang yang sangat detail dan teliti. Hal sekecil apa pun pasti akan bertanya. Kadang, orang seperti Sandra, harus ingat kata-kata begini, malu bertanya memang akan sesat di jalan, tetapi kebanyakan bertanya juga akan dianggap bodoh. "Kenapa? Kok, Bapak, mendadak diam?" tanya Sandra dengan wajah serius saat ini. "Hmm ... emang kamu nggak tahu? Mamaku nyuruh aku nyari Karina. Mama, berhenti kerja sama dengan Karina Kitchen karena sudah bukan Karina lagi pemiliknya. Mama, minta aku nyari Karina untuk bahas masalah kerja sama ini," kata Damar yang kini pandai mengarang cerita jika itu adalah masalah Karina. "Wah ... agak berat kalo gitu. Kalo Nyonya Anggi yang nyuruh, kayaknya aku harus ikut cari Karina juga," kata

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN