87. Bertemu Karina

1219 Kata

"Wah ... Mas, kami juga mau beli," kata salah satu tetangga Anton yang takut jika tidak mendapatkan jajanan itu. "Oh, ya, maksudnya saya yang bayar. Tapi, tolong sisakan untuk saya masing-masing sepuluh untuk saya bawa pulang untuk orang tua saya," kata Damar dengan wajah bingung karena mendapatkan tatapan tajam dari banyak ibu-ibu itu. Wajah mereka langsung berubah bahagia saat mendengar akan mendapatkan gratisan. Dua anak kecil itu lebih dulu menyisakan masing-masing sepuluh untuk Damar dan langsung menyerahkannya. Damar mengamati tangan kecil yang begitu cekatan menata makanan di dalam kantung kertas. Ia terharu, sedari kecil anak-anak Luka tidak ada yang sampai menderita seperti itu. "Jadi berapa totalnya?" tanya Damar sambil mengeluarkan dompet mahalnya itu. "Saya hitung dulu, Om,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN