74. Bukan Kabar Bahagia

1165 Kata

"Emang harus banget, ya, Mar, dipanggil Mas biar pasangan sama Mbak? Udahlah, emang muka kamu itu boros, nggak sesuai umur. Makanya apa-apa itu nggak usah dipikirkan. Kaya presiden aja seluruh rakyatnya harus dipikirkan. Ada hal yang nggak usah kita pikirkan, Mar. Cukup mikir tentang diri sendiri dan aku terutama," kata Wulan terdengar sangat bijak, tetapi terkandung racun berbisa luar biasa. "Emang baiknya aku dipanggil, Mas!" Damar masih saja meributkan soal panggilan. Karina hanya bisa mengulum senyum, tetapi tetap melanjutkan membuatkan minuman untuk semua tamu. Apartemen milik Sandra ini ramai mendadak. Karina sangat merindukan suasana seperti ini. Meski kadang, ia tidak menyukai keramaian. Keluarga Wirabuana benar-benar membuat Karina merasa diperlakukan seperti layaknya keluarga.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN