Arlo baru saja terbangun ketika aroma kopi mulai menyapa hidungnya ditambah suara anak kecil yang tengah berteriak. Lelaki itu membuka matanya cepat, menyadari kalau dia sudah berada di kamarnya, tempatnya terakhir kali beristirahat. Setelah melewati batas bersama Ema, keduanya memilih beristirahat di sini karena Cyra sedang tidur di kamar Ema. Arlo akhirnya sadar seratus persen, dia hendak keluar dari selimut tapi berhenti sejenak menyadari kalau dirinya tidak mengenakan pakaian apa pun. Bayangan menyenangkan subuh tadi bersama Ema membuatnya tersenyum puas. Arlo bergegas mengambil celana pendeknya yang terletak tidak jauh dari tempat tidurnya dan segera keluar dari kamar. “Selamat pagi!” Arlo menyapa dengan ceria. “Papa!” Cyra menaikkan kedua tangannya membuat Arlo berlari kecil ke