20. Pengakuan

1508 Kata

“Bang Dim, kamu itu gimana sih? Bisa-bisanya nggak bilang ke mama kalau Fala habis sakit sampe dirawat beberapa hari di rumah sakit?” gertak Wulandari begitu sang putra membukakan pintu apartemen untuknya. “Astaga, Mama!!” Dimitri yang terkejut langsung mundur beberapa langkah ketika Wulandari sengaja menubruk sebelah lengannya saat melenggang masuk ke dalam unitnya. “Ngagetin aja deh, pagi-pagi.” “Kamu itu sekali-kali perlu dikagetin biar nggak sembrono!” ibu kandung Dimitri yang pagi ini tampak cantik masih belum ingin mengakhiri omelannya pada sang putra. “Ma, ini hari minggu, hari libur sejuta umat. Bisa nggak ngomelnya libur juga?” Dimitri yang terlihat masih menahan kantuk kembali berjalan ke ruang tengah setelah menutup rapat pintu unitnya. "Nggak bisa, nggak bisa. Calon mantu m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN