Setelah satu jam berada di dalam kamar mandi, Aruna akhirnya membuka pintu kamar mandi dan melangkah keluar dari ruangan dingin itu dengan mengendap-ngendap. Aruna sengaja berlama-lama di dalam kamar mandi karena dirinya belum siap untuk bertemu dengan Hanan. Apalagi setelah apa yang terjadi belum lama ini di kamar itu. Dimana untuk pertama kalinya Hanan menyentuh tubuhnya. Aruna tau, Hanan berhak atas tubuhnya, karena sekarang pria itu sudah sah menjadi suaminya. Sudah menjadi tugas seorang istri untuk melayani sang suami. Apalagi malam ini adalah malam pengantin mereka. Tapi, Aruna tak bisa melakukan semua itu. Dirinya tak mungkin bisa membiarkan Hanan meminta hak nya malam ini ataupun malam-malam berikutnya. Baginya pernikahan ini hanyalah sandiwara. Hanan sendiri yang memintany