Aruna membuka kedua matanya secara perlahan, saat dirinya merasakan beban berat di tubuhnya. Ia terkejut saat melihat wajah Hanan yang saat ini ada didepan kedua matanya. Aruna kembali teringat, kalau semalam dirinya mengizinkan Hanan untuk tidur satu ranjang dengannya. Semalam dirinya tengah dikuasai emosi saat melihat bagaimana Brian bermesraan dengan Jessi tepat di depan kedua matanya. Aruna menyingkirkan lengan Hanan dari perutnya dengan hati-hati. Tapi, sebelum dirinya berhasil menyingkirkan lengan Hanan, kedua mata Hanan mulai terbuka dengan perlahan. Kini kedua mata Aruna bertemu tatap dengan kedua mata Hanan. Ia bahkan melihat bagaimana kedua sudut bibir Hanan tertarik membentuk sebuah senyuman. “Selamat pagi istriku,” sapa Hanan lalu mengecup kening Aruna dengan lembut. “Pa