Bara sepertinya mulai sibuk, sehari hanya sekali mengabari membuat Kara semakin merindukan suaminya itu. Dan kelakuannya itu terhitung sudah lima hari lamanya. Ia kesal? Tentu saja, anak-anaknya juga mengeluhkan hal yang sama padanya. Memang si Bara-Bara itu harus dia kasih pelajaran? Setelah menyelesaikan rutinitasnya, Kara menuju ranjangnya untuk tidur. "Adek, lagi ada masalah sama Abang?" Tanya Kara pada Javier ketika anaknya itu akan tidur. "Abang cerita apa sama Buna?" Javier malah balik bertanya. Kara menggelengkan kepalanya, ia mengusap rambut Javier. "Nggak, cuman Buna liat Adek sama Abang diem-dieman, kenapa, hm?" Javier menghela napasnya ia lalu mendongak menatap wajah Kara yang masih memandangnya. "Adek kesel sama, abang!" "Bukannya abang udah minta maaf sama Adek?"