Bab 26

1845 Kata

Kara tiba di sekolah Melvin. Wanita itu masih berpakaian pakaian kerjanya. Dia tidak mengganti bajunya dulu dikarenakan tidak ada waktu. Dia saja kemari menggunakan gojek yang ada di depan mall.  Kara benar-benar tidak mempedulikan orang-orang di sekolah Melvin yang memandangnya. Fokusnya hanya satu yaitu anak sulungnya itu. Perasaannya begitu tidak karuan, dia memikirkan nasib Melvin. Apakah anaknya itu terluka? Jika terluka, seberapa parah lukanya itu? Memikirkan hal itu saja membuat dirinya kembali pusing. Kara mengetuk pintu ruangan guru, dia merasa lega melihat Melvin yang tidak terluka sama sekali. Hanya cowok disebelah anaknya itu saja yang terluka, ugh dia tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya. Karena jelas sekali wajah anak yang ditonjoknya itu memar, dengan sudut bibir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN