Melihatmu bertubi-tubi bukanlah inginku, tapi semesta yang terus merapatkan ruang waktu.
***
Empat buah nasi bento sudah terhidang di depan masing-masing manusia yang memesannya dengan isian fish katsu, kroket kentang, sup, juga nasi. Namun, hanya Fransiska yang terlihat lahap memaknnya, sedangkan Elsa, Keenan juga Satria seperti tanpa minat dengan makanan itu—lebih tepatnya kehilangan selera, padahal Elsa masih ingat tujuannya datang ke kafe itu untuk makan siang dengan Lova. Sedangkan Lova dan Affan duduk di meja lain, mereka berdua juga merasakan ketegangan yang terjadi antara empat anak manusia lainnya—atau mungkin hanya tiga orang, karena Fransiska tak tahu apa-apa.
Kedua tangan Elsa berada di bawah meja, ia meremas ujung jaket jeans yang dikenakannya, pikiran Elsa mulai berputar u
