34. Tidak Ada Kebahagiaan Dari Sebuah Kebohongan

1444 Kata

Kia terbangun karena Albizar yang awalnya mendekapnya, bangun. Kia tahu, sang suami akan menunaikan shalat subuh. Karena sebengis apa pun seorang Albizar, pria itu nyaris tak pernah absen untuk urusan shalat lima waktu. Agama Albizar terbilang kuat, meski jika dari watak Albizar yang sangat keras, harusnya pria itu tidak paham agama. Alasan tersebut pula yang membuat Kia merasa, orang tua Albizar sangat hebat. Orang tua Albizar telah berhasil mendidik setiap anak-anaknya. “Sudah kuat jalan ke kamar mandi, belum? Wudu dulu, yuk! Kita shalat subuh berjamaah. Berdua saja denganku, enggak usah kumpul sama anggota keluargaku yang lain.” “Namun kalau kamu mau, shalat subuh berjamaah bareng keluargaku ada di lantai bawah. Nanti aku bopong ke sana. Lewat lift," ucap Albizar dengan suara berat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN