“Arrrrrrghh ...!” Jerit histeris dari Kia dan Albizar, menghiasi sepanjang perosotan yang melekuk. Senyum lepas dan tentu saja karena bahagia, tak kunjung meninggalkan wajah Kia maupun Albizar. Walau ketegangan sampai membuat otot di dahi dan sekitarnya menegang, keduanya sama-sama menikmati wahana perosotan di sana. “Arrrrrrggghhhhh!!!” Sekali lagi, baik Albizar maupun Kia berteriak sebelum keduanya berakhir terlempar ke hamparan kolam renang. “Byuuurrrrrr!!” Baru juga tenggelam, Albizar sudah langsung gelagapan tak bisa bernapas. Albizar kacau dan melakukan banyak gerakan asal untuk menyelamatkan diri. Hingga yang ada, tubuhnya makin tenggelam. Trauma Albizar pada air dan juga kedalaman, benar-benar pecah. Pandangan Albizar juga telah sepenuhnya menjadi gelap. Dunia seorang Albiza